Senin, 20 April 2020

Paradoks Demokrasi dan Politik Baru


Ilustrasi (Int)

Oleh : Alja Yusnadi

Selama 32 tahun orde baru sampai diawal reformasi, kepala daerah dipilih oleh Dewan Perwakilan Rakyat Daerah. Bahkan, tidak tertutup kemungkinan pula menteri dalam negeri akan melantik yang kalah atau bahkan yang tidak masuk sama sekali dalam bursa pencalonan. Sebagaimana ditulis oleh Mahbub Djunaidi di harian Kompas edisi 10 Maret 1981,“Asal kamu tahu saja, yang namanya Menteri Dalam Negeri memang bisa saja mengangkat orang yang kalah dalam pencalonan bahkan di luar calon sama sekali,”

Minggu, 19 April 2020

Habis Mendukung, Ramai-ramai Pula Menikung


Ilustrasi (Int)

Oleh : Alja Yusnadi

“Kau yang mulai, kau yang mengakhiri”. Itu lirik lagu, penyanyi dan penciptanya adalah Rhoma Irama, si raja dangdut yang tersohor itu. Ungkapan rasa bang haji kian lengkap dengan “kau yang berjanji, kau pula yang mengakhiri”.

Sabtu, 18 April 2020

Perkongsian Pecah, Kepentinganpun Terbelah!



Ilustrasi (Int)

Oleh : Alja Yusnadi

Kongsi, berarti persekutuan dagang. Perkongsian dapat diartikan perihal yang berkaitan dengan persekutuan dagang, melibatkan lebih dari satu orang untuk mencapai tujuan bersama, dalam hal dagang tentu untuk meraup keuntungan sebesar-besarnya.

Sabtu, 11 April 2020

Warna dan Politik Identitas


Doc. Pribadi

Oleh : Alja Yusnadi

Warna, secara sederhana dapat diartikan sebagai spektrum tertentu yang terdapat di dalam suatu cahaya sempurna (putih). Panjang gelombang menentukan variasi yang selanjutnya akan membentuk berbagai warna ;Merah, Kuning, Biru, dan seterusnya.

Corona dan Rekayasa Sosial


Ilustrasi (Int)

Oleh : Alja Yusnadi

Selama ini, arus modernisasi global telah merubah cara pandang manusia terhadap suatu kejadian atau perkara kehidupan. Perbedaan kontras antara Desa dengan Kota dapat jadi patokan.

Selasa, 07 April 2020

Mereka yang Babak Belur Akibat Jam Malam!


Ilustrasi (Int)

Oleh : Alja Yusnadi

Virus Corona bukan hanya menyasar kesehatan. Lebih buruk dari itu, efek samping Corona telah memporak-porandakan hubungan sosial, kegiatan ekonomi, ritual keagamaan, mungkin dalam skala makro mempengaruhi kebijakan fiskal dan Moneter sebuah negara.

Desa Sebagai Benteng Pertahanan Terakhir


Ilustrasi (Int)

Oleh : Alja Yusnadi

Dalam kondisi normal, di negara berkembang, masyarakatnya berlomba-lomba mengejar kemapanan, beramai-ramai meninggalkan desa menuju kota. Banyak kisah kita baca, seorang desa, setelah menempuh pendidikan memilih kota sebagai tempat pertarungan hidup berikutnya, atau bahkan termasuk saya, anda?