![]() |
Presiden jokowi bersama Ibunda Sujiatmi (Fhoto:Int) |
Oleh : Alja Yusnadi
Sebagai
kepala Negara, beban dan tanggungjawab Presiden Jokowi tentu sangat berat dalam
memimpin 250 juta rakyat Indoensia untuk menanggulangi virus Corona. OPD, PDP,
Suspect, dan korban meniggal terus berjatuhan.
Presiden
bersama jajarannya terus berjibaku. Selain memikirkan agar virus tidak menyebar
ke seluruh penjuru nusantara, pemerintah juga memikirkan bagaimana nasib rakyat
Indonesia jika seluruh aktivitas berhenti total.
Ditengah
berjibaku dalam menghadapi Corona, dengan kuasa Tuhan pula, ibunda tercinta
dipanggil kembali kepada-Nya. Ibunda Jokowi, Hj. Sujiatmi Notomihardjo
meninggal dunia, pada hari Rabu (25/3).
Bisa
kita bayangkan betapa getir dan pilunya jiwa Jokowi. Sehabis itu, Jokowi harus
menghadiri pertemu G-20 untuk membahas pendemi global ini.
Ironi,
ditengah duka tersebut, masih saja ada orang (netizen) yang menyerang keluarga
yang sedang dirundung duka ini. Mereka mempertanyakan keaslian silsilah biologis
Jokowi. Ini sungguh perkara yang sangat menyayat hati, bukan hanya keluarga
Jokowi, tapi kita semua yang masih memiliki nurani.
Itu,
belum lagi kritikan yang diarahkan terhadap kepemimpinan Jokowi dalam memimpin
pemutusan rantai penyebaran Cofid-19. Yang terakhir, selama masih dalam batas
kewajaran, tentu merupakan konsekwensi sebagai negara demokrasi.
Dalam
perkembangannya, termasuk dalam ranah politik, kehadiran sang ibu merupakan
salah satu yang menginspirasi. Sejak menjabat walikota Solo, Gubernur DKI
Jakarta, hingga menjadi Presiden, mendiang Ibu selalu memberikan nasehat kepada
Jokowi.
Dari
ibundanya ini, sikap kesederhaan diturunkan. Bukan sesuatu yang dibuat-buat.
Disaat derasnya kritikan bahkan sudah
menjurus penghinaan, nasehat ibunda untuk selalu bersabar.
Banyak
pihak yang pernah bersentuhan dengan Sujiatmi memuji sikap kesederhanaannya,
diantaranya adalah ketua DPR, Puan Maharani, Menko Kemaritiman.
Perempuan
kelahiran 15 Februari 1947 ini merupakan anak dari pasangan Wirorejo
dan Sani, pedagang kayu dari Kelurahan Giriroto, Ngemplak, Boyolali. Dari
pernikahannya dengan Widjiatno Notomihardjo melahirkan empat anak, salah
satunya adalah Joko Widodo yang saat ini menjadi Presiden Republik Indonesia.
Bukan berasal dari keluarga
terpandang dan kaya raya, setidaknya melalui didikan Sujiatmi, Jokowi berhasil
melalui hidup dengan penuh pembelajaran dan pada akhirnya menghantarkannya
menjadi orang nomor satu di Republik ini.
Sekarang, perempuan hebat tersebut
telah tiada, banyak pelajaran yang dapat kita petik sebagai orang tua. Selamat
Jalan Ibu Sujiatmi. SMoga Yang Maha Kuasa menerima amal ibadah mu dan
menempatkan disisi-Nya!
Tulisan ini sudah pernah tayang di:
Tidak ada komentar:
Posting Komentar