Jumat, 09 Maret 2012

Kamu!


Kamu!

Oleh : Alja Yusnadi

Tak ada kehidupan,
Tak ada kebahagiaan,
Nista Kekuasaan, Tanpa kamu!
Kehancuran, Kemurkaan akan datang, tanpa kamu!

Manusia menyerupai iblis, jika mengenyampingkan mu!
Tak ada kemerdekaan, tanpa kamu!
Rautan buram tergores di wajah pibumi, tanpa kamu!
Sekolah, puskesmas, fasilitas umum menjadi arang, itu tanpa mu!

Generasi kumuh, bodoh, dekil, lahir tanpa rahim mu!
Triliunan rupiah, terkuras untuk mencapai mu!
Ribuan nyawa, ribuan janda, ribuan yatim, menuju mu!

Kamu lah, yang didambakan banyak orang!
Dido’akan malaikat!
Dimusuhi setan!
Kamulah Damai!
Kamulah Perdamaian!
Aceh membutuhkan mu!

Peunayong, Kamis, 08 Maret 2012, belajar bersama Mariska

Kamis, 08 Maret 2012

Seperti Seks, Perdamaian Itu Tak Sesempit Celana dan Rok!





Oleh : Alja Yusnadi

Ditengah teriknya matahari, 2 unit mobil meluncur menuju Bandara Internasional Sultan Iskandar Muda. Satu mobil yang dikemudikan oleh Ahmad Mirza Safwandi meluncur cepat, ketua Generasi Kuneng (Gen-K) ini bersama beberapa kawan telah lebih dulu sampai di Bandara Sultan Iskandar Muda. Sementara mobil satu lagi dikendarai oleh Reza Aulia, pengusaha muda jebolan universitas terkemuka di Malaysia,  pelan-pelan memasuki gerbang bandara yang didanai oleh Badan Rehabilitasi dan Rekontruksi (BRR) NAD-Nias ini.

Siang itu, senin 20 Februari 2011, Gen-K menjemput kedatangan seorang penulis nasional. Tak lama menunggu, sosok perempuan berkulit putih menuju rombongan penjemput, disana telah hadir beberapara anggota Gen-K, diantaranya, Mirza, Cut Ayu, Nana, Reza, Indra-Roket, Ferdi, icha, dan saya sendiri. Tanpa banyak basa-basi, dengan penuh keakraban, semuanya menuju kendaraan.