Oleh
: Alja Yusnadi
Sejak
2008, ketika mulai aktif di Achehnese Civil Society Task Force (ACSTF), yang
konsen terhadap issue penguatan perdamaian, sedikit tidak saya sudah terlibat
dalam berbagai kegiatan pengontrolan pemerintah. Salah satu program ACSTF pada
saat itu adalah Monitoring Parlemen, Kebijakan Publik, Analisa Media.
Pada
program yang pertama, terakhir kali saya menjadi ketua divisi. Kegiatan pemantauan
yang saya lakukan bersama dengan tim membuat saya tertarik untuk mendalami
fungsi kedewanan; Legislasi, Anggaran, dan Pengawasan.
Tidak
jarang saya satu meja dengan pimpinan DPRA untuk membahas kinerja dewan. Sekali
waktu, Fakultas Hukum Unsyiah mengadakan seminar menganai legislasi Aceh tahun
2012, saat itu pematerinya adalah Prof. Husni Jalil, guru besar Fakultas Hukum
Unsyiah, Amir Helmi, SH, wakil ketua DPRA, dan saya sendiri, Alja Yusnadi, S.TP
sebagai manager program ACSTF.
Sengaja
saya buat nama, lengkap dengan gelar kesarjanaan. Disaat pembukaan seminar oleh
Dekan FH, beliau menyentil saya dengan kalimat,”hanya orang hukum yang mengerti
legislasi, lainnya pengamat,” begitu ucap pak dekan. Tentu saja kalimat itu
ditujukan kesaya, karena saya yang notabenenya Sarjana Teknologi Pertanian, koq bicara legislasi.
Barangkali,
ucapan pak dekan ada benarnya. Secara akademik, saya bukan Sarjana Hukum, tapi
karena ketertarikan saya kepada legislasi, saya sudah pernah mengikuti
pendidikan singkat Legal Drafting, karena saya menggeluti dunia itu, saya juga
dituntut untuk membaca, mempelajari ilmu yang berkaitan dengan peran dewan.
Disela
itu, mewakili ACSTF, saya juga pernah mengeluarkan hasil kajian mengenai
kinerja DPRA, memberi masukan terhadap bebera qanun yang sedang dibahas DPRA,
melakukan Talkshow radio bersama piminan alat kelengkapan DPRA, seperti ketua
Komisi, ketua Banleg, dll.
Kemudian,
tahun 2014, setelah melewati pemilu, melalui Partai Demokrasi Indonesia
Perjuangan, saya terpilih sebagai anggota Dewan Perwakilan Rakyat Kabupaten
(DPRK) Aceh Selatan, dari Dapil IV. Seketika, saya teringat apa yang sudah saya
lakukan beberapa tahun silam.
Sebagai
bentuk tanggung jawab moral, melalui tulisan ini, saya memohon kepada
kawan-kawan yang dulu satu barisan ketika masih di kampus, di ACSTF, atau
diwarung kopi untuk mengingatkan saya ketika tidak sesuai dengan aturan. Tegur saya
ketika sudah melenceng, nasehati disaat saya salah, beri masukan disaat saya
tidak bisa berbuat apa-apa.
Setelah
lama absen, saya mencoba untuk kembali menghidupkan blog untuk menyimpan
goresan, ide, curhatan, mencoba lagi untuk menulis.
Beban
tersendiri bagi saya, apakah mampu mengemban amanah sebagai wakil rakyat, tapi
yang pasti hanya sekedar wakil, mengutip Ganjar Pranowo, Gubernur Jawa Tengah;
hanya wakil, tuanku ya rakyat.[]
(y)
BalasHapusMau Desain tampilan Blog...??
Atau Costom Blogspot.com ke [dot].com..??
Hubungi kami :
http://pujiamn.blogspot.com