Senin, 30 Maret 2020

Apa yang dapat diharapkan dari Jam malam?

Ilustrasi jam malam di Aceh (sumber: Int)


Oleh: Alja Yusnadi

“Semuanya tiarap,” begitu ucapan yang keluar dari mulut serdadu disaat menggelar operasi. Penggalan kalimat yang seringkali kita dengar disaat aceh dalah status Darura Militer (DM). Himbauan itu tentu dengan intonasi tinggi dan sesekali diikuti dengan tapak sepatu atau gagang senapan, plak, melayang.

Blunder sang Jubir ditengah Pendemi


Ilustrasi (Int)

Oleh: Alja Yusnadi

Dalam dua hari terkahir ini, penyebaran pandemic Corona tidak hanya membuat masyarakat awam panic dan was-was. Pemerintah pun nampak kelimpungan. Termasuk juru bicara (jubir) yang ditunjuk khusus oleh pemerintah, baik tingkat pusat, maupun daerah.

Sabtu, 28 Maret 2020

Ta’eun Dalam Sejarah Aceh Masa Lampau

Ilustrasi (Int)

Oleh: Alja Yusnadi

Hal lain yang dapat kita pelajari dibalik Pandemi Corona adalah tersingkapnya tabir beberapa istilah dalam Bahasa Aceh. Selama ini, saya hanya belajar Bahasa Aceh secara praktis, turun-temurun, tidak secara akademis.

Bek Tungang


Foho Ilustrasi (Int)

Oleh : Alja Yusnadi

Selalu ada cerita dibalik peristiwa. Ditengah upaya pemerintah dan kita semua untuk memutus rantai penyebaran virus Corona, ada saja perilaku orang (pasien atau keluarga) yang tidak bertanggungjawab dan menyebabkan orang lain termasuk tenaga medis celaka.

Cerbung AKD; Polemik ditengah Pandemik



Kantor DPRA (Int)

Oleh: Alja Yusnadi

Dewan Perwakilan Rakyat Aceh (DPRA) kembali membuat narasi. Kali ini, politisi yang tergabung dalam Koalisi Aceh Bermartabat (KAB) kembali berselisih pendapat dengan politisi Non-KAB, dan dipertontonkan kepada masyarakat.

Kamis, 26 Maret 2020

Selamat Jalan Ibu Sujiatmi

Presiden jokowi bersama Ibunda Sujiatmi (Fhoto:Int)


Oleh : Alja Yusnadi

Sebagai kepala Negara, beban dan tanggungjawab Presiden Jokowi tentu sangat berat dalam memimpin 250 juta rakyat Indoensia untuk menanggulangi virus Corona. OPD, PDP, Suspect, dan korban meniggal terus berjatuhan.

Corona dan Langkah Tanggap Pak Amin

Ilustrasi (Int)
Oleh : Alja Yusnadi

Penyebaran virus Corona makin liar, menembus segala sekat dan batas sosial. Semua pihak secara gotong-royong harus mengambil peran. Pemerintah, mulai presiden hingga kepala desa harus mengambil bagian.

Sabtu, 21 Maret 2020

Jangan Usik Damai Aceh


Ilustrasi (Int)

Oleh: Alja Yusnadi

Semasa Aceh dalam situasi perang, hampir saban hari kita mendengar, membaca, bahkan sesekali melihat kontak senjata antara pasukan gerilyawan dengan serdadu. Berbagai macam pesenjataan; senapan laras pendek, laras panjang, pelontar, termasuk granat digunakan.

Jumat, 20 Maret 2020

Mengukur Dampak Corona, Menakar Peran Pemerintah dan Perguruan Tinggi


Ilustrasi Corona (sumber: Int)

Oleh : Alja Yusnadi

Penyebaran Virus Corona belum bisa dibendung. Obatnya belum ditemukan. Hampir tidak ada negara yang terbebas dari penyebaran Viruc Covid-19 ini, tidak terkecuali Indonesia. Sampai saat ini, Jumat (20/3/2020) pendemi Corona sudah menyebar hingga ke 178 negara di dunia. 

Rabu, 18 Maret 2020

Serigala Politik atau Politik Serigala?

Oleh : Alja Yusnadi*
Perdebatan antara Komisi Independen Pemilihan (KIP) Aceh dengan Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Aceh kian meruncing, kedua lembaga tersebut saling berbalas pantun politik dimedia massa. Perdebatan pelaksanaan pemilukada di Aceh menyisakan KIP dan DPR Aceh sebagai penjaga gawang kedua kesebelasan. 

Apam dan Sosial Orang Aceh



Oleh: Alja Yusnadi, S.TP.,M.Si

Apa yang pertama sekali terbayang ketika mendengar kata Apam?. Pasti sesuatu yang berhubungan dengan makanan, mirip serabi. Apam dibuat dari tepung beras, pakai santan. Bukan sekedar makanan, di Aceh juga dikenal dengan buleun kanuri apam.

BUMDesa, Jalan alternative mengurangi kemiskinan



Oleh: Alja Yusnadi, S.TP.,M.Si

 

Beberapa waktu terakhir, diskursus tentang kemiskinan makin menyeruak kepermukaan. Terakhir, spanduk dipasang dibeberapa titik dikawasan Banda Aceh dan Aceh Besar, isinya nada sarkas terhadap pemerintah terhadap kemiskinan Aceh.

Corona dan Dampak Sosial



Oleh : Alja Yusnadi, S.TP.,M.Si



Menurut catatan sejarah, hampir setiap 100 tahun sekali berbagai wabah, endemic, bahkan pendemi melanda dunia. Setidaknya, bisa kita urut mulai tahun 1720, terjadi wabah Marseille. Sesuai dengan namanya, wabah ini terjadi di Marseille, Perancis. Menewaskan sedikitnya 200,000 orang. 

Senin, 16 Maret 2020

Pancasila, Merajut Nusantara!


Oleh: Alja Yusnadi, S.TP.,M.Si



Jika kita berjalan dari barat hingga ke timur Indonesia, maka akan menemukan banyak sekali Suku, Bahasa, adat-istiadat, tradisi, kebudayaan. Kesemuanya itu hidup-subur secara terus-menerus dari generasi ke generasi. “Kekayaan” tersebut dapat menjadi aset berharga, namun jika diekploitasi bisa saja menjadi jurang pemisah yang menganga pula. Apa yang terjadi dalam satu dekade terakhir, akibat keterbukaan arus informasi-teknologi, siapa saja bisa menggunakan sosial-media tanpa saringan. Akibatnya gesekan-gesekan kecil mudah terjadi, saling hujat, sebar berita hoax, seolah-olah semua menyentuh esensi, padahal tidak samasekali.

Membubarkan Nasionalisme?

 
Oleh : Alja Yusnadi, S. TP.,M.Si



Akhir-akhir ini, nasionalisme kembali diperbincangkan dengan hangat. Dari elit pusat, elit daerah hingga yang awam. Nasionalisme dipakai sesuai selera. Baik kelompok yang mengatakan diri nasionalis maupun kelompok yang mengatakan diri agamais. Keduanya menerjemahkan nasionalisme sekenanya, seenaknya saja.

Islam, Bung Karno dan Pancasila

Oleh : Alja Yusnadi



Judul tersebut saya kutip dari buku  Dr. Ahmad Basarah,”Bung Karno, Islam dan Pancasila”. Baskara, begitu saya dengar para ketua DPP, termasuk Ketua Umum, Hajjah Megawati Soekarno Putri memanggil dirinya, menulis buku tersebut  setebal 151 halaman yang diperas dari desertasi doktoralnya.

Minggu, 15 Maret 2020

Defisit, Oase di Tengah Intrik dan Parasit




Oleh: Alja Yusnadi, S.TP.,M.Si


Defisit merupakan istilah yang sering dipakai dalam neraca keuangan. Secara sederhana, defisit dapat dimaknai sebagai situasi dimana uang keluar lebih besar daripada uang masuk, lebih besar pasak daripada tiang. Dalam perspektif Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah, keinginan untuk membangun lebih besar dari pada kemampuan yang dimiliki. Belanja lebih besar daripada Pendapatan.